Penilaian Kinerja dan Risiko Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Melalui Analisis Rasio Keuangan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2020–2024, di tengah proses restrukturisasi besar‐besaran akibat krisis finansial yang terjadi selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja likuiditas berada di bawah standar industri penerbangan, yaitu rasio lancar < 200%, rasio cepat < 100%, dan rasio kas < 50%. Rasio aktivitas (TATO) juga berada di bawah 2x sehingga mencerminkan efektivitas pemanfaatan aset yang belum optimal. Pada sisi leverage, debt to total asset berada di atas 35% sebagai batas standar, sehingga mencerminkan beban struktur pendanaan yang tinggi. Sementara itu, profitabilitas juga menunjukkan hasil yang fluktuatif: margin laba kotor berada di bawah 30% dan margin laba bersih sangat buruk pada 2020–2021, meningkat signifikan pada 2022, namun kembali menurun pada 2023–2024. Pola yang sama terjadi pada return on investment yang rendah pada 2020–2021, meningkat pada 2022, namun kembali melemah setelahnya. Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa pemulihan keuangan Garuda Indonesia setelah restrukturisasi belum sepenuhnya stabil pada seluruh indikator utama.