Analisis Pembuatan Soal HOTS untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa dalam Pemecahan Masalah Fisika
Abstract
Berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTs) merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran abad 21 yang mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Soal model HOTs diperlukan untuk mendorong peserta didik melakukan penalaran mendalam, tidak sekadar menghafal tanpa memahami konsep. Dengan membiasakan mahasiswa mengerjakan soal menantang, potensi diri mereka dapat berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab sulitnya pembuatan soal HOTs pada mata pelajaran fisika serta menemukan solusi tepat untuk mengatasinya. Metode penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu wawancara dengan guru, meminta guru menyusun contoh soal HOTs, serta wawancara mendalam terkait proses penyusunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan utama guru adalah mencari stimulus soal yang mampu mendorong siswa menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi jawaban. Selain itu, guru dituntut kreatif agar soal berbeda dari yang sudah ada. Kesimpulannya, guru fisika menghadapi banyak tantangan dalam pembuatan soal HOTs. Untuk mengatasinya, guru harus mampu membedakan level soal pemahaman, aplikasi, maupun penalaran sehingga soal dapat mengungkap kemampuan siswa secara lebih komprehensif.
Downloads
References
Azis, A., & Nurasiah, N. (2024). Development of history problems based on higher order thinking skills (HOTS) using Anderson Krathwohl taxonomy. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 7(1), 111–118. https://doi.org/10.24815/jr.v7i1.
Aziz, M., & Rawian, R. (2022, September). Modeling higher order thinking skills and metacognitive awareness in English reading comprehension among university learners. In Frontiers in Education (Vol. 7, p. 991015). Frontiers Media SA. https://doi.org/10.3389/feduc.2022.991015.
Aziz, T. A., & Kharis, S. A. A. (2021, May). Characteristics of problems for developing higher-order thinking skills in mathematics. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1882, No. 1, p. 012074). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1882/1/012074.
Basuki, I., & Hariyanto. (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Baswir, R., dkk. (2003). Definisi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bloom, B. S., Engelhart, M. D., Furst, E. J., Hill, W. H., & Krathwohl, D. R. (1956). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals, handbook I cognitive domain. New York: Longmans, Green and Co.
Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher-order thinking skills in your classroom. Alexandria, VA: ASCD.
Bungin, B. (2003). Analisis data penelitian kualitatif: Pemahaman filosofis dan metodologis ke arah penguasaan model aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Darling-Hammond, L., Schachner, A. C., Wojcikiewicz, S. K., & Flook, L. (2024). Educating teachers to enact the science of learning and development. Applied Developmental Science, 28(1), 1–21. https://doi.org/10.1080/10888691.2022.2031359.
Gie, T. L. (2000). Pengantar filsafat ilmu (Cet. V). Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Gunawan, S. H., Dwianti, E., & Suryantono, G. (2023). Literacy assessment of English teachers: Need analysis for higher education contexts. Linguistics and Education, 3(2), 47–59. https://doi.org/10.1016/j.linged.2023.100055.
Herbert Druxes, G., Born, G., & Siemsen, F. (1986). Kompendium didaktik fisika (Terj. Soeparmo). Bandung: Remadja Karya CV.
Huberman, A. M., & Miles, M. B. (Eds.). (2002). The qualitative researcher's companion. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Jansen, M., & Möller, J. (2022). Teachers’ knowledge and application of higher-order thinking in science classrooms. International Journal of Science Education, 44(6), 871–889. https://doi.org/10.1080/09500693.2022.2032812.
Kusuma, M. D., Rosidin, U., & Suyatna, A. (2017). The development of higher order thinking skill (HOTS) instrument assessment in physics study. IOSR Journal of Research & Method in Education, 7(1), 26–32. https://doi.org/10.9790/7388-0701022632.
Mainde, D., Mtonga, D. E., Sakala, E., Chola, D. K., Magasu, O., Chileshe, K. S., & Mpolomoka, D. L. (2022). Adapting Fadel’s four-dimensional education model in teaching and learning civic education in 21st century Zambia. Journal of Education and Practice, 13(33), 140–147. https://doi.org/10.7176/JEP/13-33-16.
Moleong, L. J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: Remaja Rosda Karya.
Saputra, H. (2016). Pengembangan mutu pendidikan menuju era global: Penguatan mutu pembelajaran dengan penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Bandung: Smile’s Publishing.
Shah, N. F. A. Z., & Zakaria, Z. (2024). The integration of higher order thinking skills in science classrooms: Malaysian teachers’ perspectives and practice. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development, 13(1), 570–586. https://doi.org/10.6007/IJARPED/v13-i1/12345.
Soedomo Hadi, A. (2008). Pendidikan (Suatu pengantar). Surakarta: UNS Press.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian bisnis: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wathawatthana, P., Hongsa, N., Phonchad, P., & Thambunrueang, T. (2025). Breaking the silence: The impact of the CLT method on grade 12 students' speaking skills. International Journal of Education and Literacy Studies, 13(2), 612–621. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.13n.2p.612.
Yildirim, G. (2021). Analysis of 2015–2018 life studies curricula objectives based on Marzano and Kendall taxonomy. Educational Policy Analysis and Strategic Research, 16(4), 90–109. https://doi.org/10.29329/epasr.2021.383.6.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Delvananta Givarin, Ellianawati Ellianawati (Penulis)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
